Analisis Pendapatan Dan Efisiensi Usahatani Sayuran Organik Sawi Manis Di Kelompok Wanita Tani Anggrek (Studi Kasus: Di Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang)

Abstract

Usahatani Sawi manis organik sangat potensial untuk dikembangkan karena dapat menaikkan pendapatan petani, namun besarnya pendapatan dan faktor produksinya belum diketahui, khususnya di Kelompok Wanita Tani Anggrek di Desa Pangelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan petani sawi manis organik apakah layak untuk diusahakan dan juga untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi produksi usahatani sawi manis organik dan efisiensi penggunaan faktor produksi pada usahatani sawi manis organik. Penelitian ini dilakukan dengan metode sensus sampling jenuh, yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dengan jumlah petani sebanyak 40. Data dianalisis dengan menggunakan (1) analisis pendapatan dan analisis R/C ratio, (2) fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata per satu musim tanam sebesar Rp -1.471.864, dengan R/C Ratio sebesar 0,27. Hal ini menyatakan bahwa usahatani sawi manis organik tersebut tidak layak untuk diusahakan dikarenakan total penerimaan lebih kecil dari pada total biaya produksi pada usahatani sawi manis organik. Berdasarkan nilai koefisien regresi, NPM/Px dan EE yang lebih kecil dari satu maka dapat dinyatakan bahwa penggunaan faktor produksi polibag, tenaga kerja, dan pupuk organik tidak efisien secara teknis, harga dan ekonomi. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan faktor produksi polibag, tenaga kerja, dan pupuk organik perlu dikurangi.