Efektifitas Kinerja Mesin Rol Tekan Beralur Dengan Variasi Pembebanan Terhadap Kekuatan Tarik Serat (Fiber) Rumput Payung (Cyperus Alternifolius)

Abstract

Perkembangan material komposit merupakan tuntutan dari kemajuan teknologi di era saat ini. Material komposit terdiri 2 kombinasi yaitu filler dan matriks yang berfungsi sebagai material utama. Pembentukan filler sangatlah penting karena dapat mempengaruhi susunan material komposit. Salah satu cara pengolahan batang rumput payung yaitu dibuat menjadi serat yaitu dengan cara pengerolan. Pada penelitian mesin rol tekan beralur dirancang dengan daya motor penggerak 1 HP dan putaran motor penggerak 1440 rpm. Putaran motor penggerak kemudian di reduksi menjadi 250 rpm. Pada proses pengerolan dilakukan tiga variasi gaya pembebanan yaitu 33 kg, 36 kg dan 39 kg. Hal ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kinerja mesin rol tekan beralur dan kekuatan tarik maksimal. Pengujian serat rumput payung pada gaya pembebanan 33 kg menghasilkan kekuatan tarik 456,34 N/mm2 , regangan yang didapat yaitu 3,29 % dan modulus elastisitas 118,9 N/mm2 kemudian pada gaya pembebanan 36 kg dihasilkan kekuatan tarik 443,14 N/mm2 , regangannya 3,06 % dan modulus elastisitas 144,67 N/mm2 . Sedangkan pada pembebanan 39 kg dihasilkan 417,76 N/mm2 , regangan 2,83 % dan modulus elastisitas yaitu 147,26 N/mm2 . Sehingga pembebanan yang efektif yaitu pada 33 kg karena memiliki kekuatan tarik paling besar dan memerlukan daya penggerak paling rendah.