Pengaruh Strategi Penetapan Harga Terhadap Volume Penjualan Produk Gula Pada “Pg. Kebon Agung” Malang

Abstract

Perkembangan perekonomian dan persaingan dunia usaha yang semakin tajam menuntut setiap perusahaan untuk selalu produktif agar tujuan perusahaan, yaitu untuk mendapatkan laba yang maksimal dapat tercapai. Oleh karena itu, pihak perusahaan harus mengambil keputusan manajemen yang tepat terarah, strategis, efektif dan efisien. Salah satu hal yang penting untuk dilakukan adalah perencanaan strategi penetapan harga yang baik sebab melalui strategi penetapan harga inilah perusahaan dapat memengaruhi pola pembelian konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) strategi penetapan harga yang terdiri dari penetapan harga tersegmentasi dan penetapan harga berdasarkan persaingan (lelang) berpengaruh terhadap volume penjualan (2) variabel penetapan harga tersegmentasi dan penetapan harga berdasarkan persaingan (lelang) yang lebih dominan memengaruhi volume penjualan. Penelitian dilakukan di PG. Kebon Agung Malang dengan jenis penelitian explanatory yang menggunakan sumber data primer dan sekunder.Metode analisis yang digunakan untuk menguji pengaruh strategi penetapan harga yang terdiri dari : penetapan harga tersegmentasi dan penetapan harga berdasarkan persaingan (lelang) terhadap volume penjualan adalah analisis regresi berganda dengan tahap uji asumsi klasik dan uji hipotesis yang terdiri dari uji F dan uji t. Hasil analisis menunjukkan (1) strategi penetapan harga yang terdiri dari penetapan harga tersegmentasi dan penetapan harga berdasarkan persaingan (lelang) berpengaruh sebesar 75,81% terhadap volume penjualan. (2) Secara simultan strategi penetapan harga yang terdiri dari : penetapan harga tersegmentasi dan penetapan harga berdasarkan persaingan (lelang) berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. (3) Secara parsial penetapan harga berpengaruh terhadap volume penjualan. Pengaruh strategi ditunjukkan oleh nilai-nilai pengaruh strategi harga yang lebih dominan berpengaruh terhadap volume penjualan adalah dari penetapan harga berdasarkan persaingan (lelang) dengan nilai sumbangan efektif sebesar 46,29% dibanding dengan penetapan harga tersegmentasi yang memiliki sumbangan efektif hanya sebesar 29,52%, sedangkan sisanya 24,2% ditentukan oleh faktor lain diluar variabel yang diteliti.