Pengaruh Pelapisan Karbon Pada Stainless Steel 316L Dengan Variasi Proses Hardening (Pack Carburizing Dan Quenching) Serta Temperatur Terhadap Konduktivitas Dan Laju Korosi

Abstract

Baja tahan karat atau stainless steel merupakan baja paduan dengan sifat ketahanan terhadap korosi (karat). Tetapi, sifat ketahanan korosi dan kehausan yang baik pada stainless steel ada juga kebutuhan yang terus meningkatkan performa dan umur pakai stainless steel ini, terutama dalam lingkungan yang sangat agresif. Salah satu pendekatan untuk mengubah struktur material dengan menggunakan campuran yang berbasis karbon alami,seperti ampas kopi robusta. Ampas kopi robusta akan dijadikan karbon dengan menggunakan proses pirolisis pada temperatur 1000°C dengan penahanan selama 1 jam. Kabon ini akan digunakan sebagai bahan pelapisan pada stainless steel 316L dengan variasi proses pack carburizing dan quenching serta temperatur dengan penahanan selama 1 jam, lalu akan melewati proses pengujian yang meliputi: uji konduktivitas termal, dan uji laju korosi. . Pada proses quenching nilai konduktivitas termal 900°C memiliki nilai konduktivitas termal 20,556 W/m°C, 800°C memiliki nilai konduktivitas termal 19,669 W/m°C dan temperatur 700°C dengan nilai konduktivitas termal 18,930 W/m°C. sedangkan pada proses pack carburizing temperatur 900°C nilai konduktivitas termal 20,102 W/m°C, dan 800° nilai kondultivitas termal 19,547 W/m°C, sedangkan pada 700°C dengan nilai konduktivitas termal 18,916 W/m°C. Pada laju korosi raw memiliki nilai laju korosi 7,614 mm/year, pada proses quenching 700°C memiliki laju korosi 12,781 mm/year,sedangkan temperatur 900°C dengan nilai laju korosi 18,40107616 mm/year, dan pada proses pack carburising 700°C memiliki nilai laju korosi 9,699 mm/year temperatur 900°C dengan nilai laju korosi 13,234 mm/year. Proses yang lebih baik dalam konduktivitas termal adalah quenching, karena memiliki waktu yang lebih cepat tapi memiliki nilai konduktivitas tinggi, sedangkan kalo untuk laju korosi yang terbaik adalah proses pack carburizing karena mamiliki nilai laju korosi lebih kecil dibandingkan dengan proses quenching