Penerapan Metode 5S Dan Penerapan (Layout) Mesin Sebagai Upaya Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus Ud Srikandi Bakery)

Abstract

Penerapan metode 5S menurut Martono, (2018: 240) 5S merupakan konsep pengaturan tempat kerja di artikan dalam bahasa Jepang seiri (sort), seiton (set in order), seiso (shine), seiketsu (standard), shitsuke (sustain). Dapat diartikan menjadi konsep dasar perusahaan industri, dengan mengatur kedisiplinan kerja, dengan aktifitas menghilangkan pemborosan waktu. Sedangkan layout mesin dalam pengertiannya meminimalisir agar tidak adanya pemborosan produksi di bidang material. Ambarwati & Supardi, (2020:554) Jangka panjang suatu perusahaan di lihat dari strategi penempatan tata letak yang efektif. Oleh karena itu, tata letak mesin yang strategis dan efektif sangat berpengaruh. Penelitian ini di lakukan pada UD Srikandi Bakery yang merupakan home industry memproduksi roti tawar. Penerapan metode 5S dan penerapan layout mesin bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan waktu produksi sebelum dan setelah penerapan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Dapat di ketahui masalah yang dihadapi oleh UD Srikandi Bakery adalah perusahaan yang belum mengutamakan kebersihan tempat kerja dan sehingga dapat di ketahui belum mampu untuk merealisasikan target produksi. Hasil evaluasi penerapan metode 5S meningkatkan produktivitas bagian produksi sebesar 12%. Sedangkan penerapan layout mesin meningkatkan bagian produksi sebesar produktivitas sebesar 11%. Sehingga terjadinya penambahan 1x putaran dalam sehari, terdapat peningkatan produksi sebesar 406 unit/hari, dan penghematan waktu 14 menit. Dapat di simpulkan penerapan metode 5S dan layout mesin berpengaruh dalam peningkatan produktivitas.