Analisis Pengendalian Piutang Untuk Meningkatkan Efisiensi Modal Kerja Pada Cv Simpang Tenaga Surya Malang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian piutang dalam upaya meningkatkan efisiensi modal kerja pada CV Simpang Tenaga Surya Malang periode 2011 - 2013. Pengendalian piutang pada perusahaan masih kurang efisien. Hal ini dapat dilihat dari belum tercapainya efisiensi modal kerja. Jenis penelitian studi kasus. Ruang lingkup penelitian ini di bidang manajemen keuangan. Sumber data penelitian di dapat dari data primer dan data sekunder. Jenis data yang diperoleh dari penelitian yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah library research dan field research. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, interview dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Rasio keuangan yang digunakan ada 2 rasio yaitu rasio aktivitas dan rasio rentabilitas. Hasil analisis rasio aktivitas dan rasio rentabilitas menunjukkan bahwa peningkatan persentase volume penjualan dapat meningkatkan efisiensi modal kerja sehingga piutang yang ada dalam perusahaan tidak terlalu besar. Hal ini terlihat dari tingkat perputaran piutang, umur rata – rata piutang, perputaran aktiva dan perputaran modal kerja yang lebih cepat dari sebelumnya serta tingkat rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri yang lebih besar dari sebelumnya. Pada tahun 2013 perputaran piutang mengalami peningkatan paling cepat yaitu sebesar 0,7 kali. Pengumpulan piutang yang mengalami perubahan jangka waktu paling cepat terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar 15 hari. Perputaran aktiva yang mengalami peningkatan paling cepat yaitu pada tahun 2013 sebesar 0,15 kali. Perputaran modal kerja yang mengalami peningkatan paling cepat terjadi pada tahun 2013 sebesar 0,85 kali. Rentabilitas ekonomi yang mengalami peningkatan paling cepat terjadi pada tahun 2012 sebesar 1,41% dan rentabilitas modal sendiri yang mengalami peningkatan paling cepat terjadi pada tahun 2012 sebesar 4,3%