Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bestprofit Futures Malang

Abstract

Sumber daya manusia merupakan sebuah komponen yang penting dan berperan besar dalam suatu organisasi termasuk perusahaan. Karyawan yang memiliki motivasi tinggi akan bekerja lebih produktif. Motivasi yang berkelanjutan berdampak positif untuk mendukung kinerja karyawan. PT. Bestprofit Futures merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan berjangka. Dalam menjalankan aktivitas sangat bergantung pada kemampuan sumber daya manusia. Oleh karena itu kinerja karyawan yang optimal sangat diharapkan oleh perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Signifikansi pengaruh faktor motivasi kerja yang terdiri dari faktor motivasional dan faktor hygiene secara simultan dan parsial terhadap kinerja karyawan, 2) Faktor motivasi kerja yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bestprofit Futures Malang. Penelitian ini menggunakan metode penjelasan (explanatory research). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Bestprofit Futures sejumlah 366 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode random sampling dan jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan rumus slovin adalah 79 orang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa : Variabel motivasi yang terdiri atas faktor motivasional (X1) dan faktor hygiene (X2) secara simultan (bersama-sama) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Hal ini dibutikan dengan nilai uji F hitung sebesar 54.843 > F tabel 3.12, atau tingkat signifikan 0.000 < 0.05. Secara parsial variabel motivasi yang terdiri atas faktor motivasional (X1) dan faktor hygiene (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja kayawan. Hal ini ditunjukan dengan nilai masing-masing variabel bebas yakni X1 memiliki nilai t hitung 4.674 > t tabel 1.991, dan X2 t hitung 5.257 t tabel dengan tingkat signifikansi untuk X1 dan X2 masing-masing sebesar 0.000 < 0.05.Variabel faktor hygiene mempunyai nilai koefisien beta terstandarisasi tertinggi yaitu 0.462 sehingga variabel faktor hygiene merupakan variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan.