Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Periode Tahun 2013-2016

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan kinerja keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Periode 2013-2016 melalui analisis rasio keuangan. Kinerja keuangan perusahaan dapat diketahui melalui perhitungan rasio keuangan yang meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan yang diperoleh melalui website PT Kereta Api Indonesia (Persero). Permasalahan yang dialami oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah terus meningkatnya total hutang periode 2013-2016. Data yang digunakan berupa data laporan keuangan tahunan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dari tahun 2013 hingga tahun 2016. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai yang palig baik dari setiap rasio selama periode tahun 2013-2016 untuk rasio likuiditas adalah current ratio pada tahun 2015 sebesar 1,1066 kali, quick ratio pada tahun 2015 sebesar 0,9964 kali, cash ratio pada tahun 2013 sebesar 0,4438 kali. Nilai rasio aktivitas yang paling baik adalah total assets turnover pada tahun 2015 sebesar 0,6224 kali, fixed assets turnover pada tahun 2015 sebesar 0,9455 kali, inventory turnover pada tahun 2016 sebesar 24,66 kali. Nilai rasio solvabilitas yang paling baik adalah debt to assets ratio pada tahun 2013 sebesar 69,95%, debt to equity ratio pada tahun 2013 sebesar 214,07%. Nilai rasio profitabilitas yang paling baik adalah gross profit margin pada tahun 2014 sebesar 32,54%, net profit margin pada tahun 2015 sebesar 10,02%, basic earning power pada tahun 2015 sebesar 8,56%, return on investment pada tahun 2015 sebesar 6,21% dan return on equity pada tahun 2014 sebesar 17,99%.