Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Di Pt Karyasetya Mustikatama Lumajang

Abstract

Sumber daya manusia merupakan kunci bagi suatu perusahaan untuk mewujudkan visi dan misinya. Tanpa orang-orang yang cakap, sebuah organisasi dan manajemen akan gagal mencapai tujuannya. Kerja keras sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya, sehingga pekerjaan yang berat dan penuh beban adalah hal yang wajar. Namun, pekerjaan yang berat dan penuh beban dapat menyebabkan stres terkait pekerjaan, terutama ketika ada banyak pekerjaan baruyang datang dan sementara pekerjaansebelumnya belum terselesaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi stres kerja (faktor organisasi dan individu) terhadap kinerja karyawan di PT. Karyasetya Mustikatama Lumajang secara simultan dan parsial serta mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi kinerja pegawai. Jenispenelitian yang digunakanadalahexplanatory research. Populasi dalam penelitian ini adalah 102 karyawanbagianproduksi dan sampelberjumlah 59 orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Analisispenelitianmenggunakan metode regresi linier berganda. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai perhitungan uji Fhitung sebesar 161,788 yang lebih besar dibandingkan dengan hasil Ftabel(161,788 > 3,153). Hal ini menunjukkan bahwa penyebab stres kerja yang terdiri atas faktor organisasi (X1) dan faktor individu (X2) berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan bagian produksi di PT Karyasetya Mustikatama Lumajang. Persamaan yang dihasilkan adalah Y = 7,685 + 0,758 X1 + 0,302 X2 + 1,456. Koefisien determinasi sebesar 85,2%. Sumber penyebab stres kerja terdiri dari Faktor Organisasi (X1) dan Faktor Individu (X2) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan bagian produksi di PT Karyasetya Mustikatama Lumajang. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikasi t berturut-turut sebesar 0,000 (X1 Faktor Organisasi) dan 0,002 (X2 Faktor Individual) yang lebih kecil dari nilai alpha sebesar 0,05. Faktor organisasi (X1) merupakan sumber penyebab stres kerja yang berpengaruh dominan terhadap