Peranan Layout Mesin Pabrik Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Pada Pabrik Rokok Pt Cakra Guna Cipta Malang

Abstract

Pada era globalisasi saat ini, bidang perekonomian dan perindustrian dunia telah semakin maju. Semakin banyaknya mesin-mesin dan peralatan yang canggih serta modern membuat pekerjaan menjadi semakin lebih mudah. Suatu perusahaan bisa dikatakan maju apabila perusahaan tersebut telah menggunakan mesin-mesin modern dan canggih. Kebutuhan akan sebuah layout mulai muncul ketika mendirikan suatu perusahaan baru ataupun perusahaan lama yang ingin mengubah segala fasilitas produksi baik itu mesin–mesin, tenaga kerja, ataupun fasilitas-fasilitas lainnya yang dinilai kurang efektif. Dengan adanya re-layout akan mampu menciptakan sistem kerja tersebut menjadi lebih baik, efektif, dan efisien. Penelitian ini nantinya bertujuan untuk mengetahui efektivitas susunan layout mesin dan mengetahui perlunya re-layout mesin pabrik yang berada di PT. Cakra Guna Cipta Malang. Jenis penelitian ini adalah case study dan perusahaan tersebut telah menerapkan kegiatan layout tersebut secara keseluruhan. Teknik analisis datanya menggunakan menggambar dan mendeskripsikan layout pada perusahaan, menginventarisasikan kegiatan-kegiatan perusahaan dengan membuat tabel yang berisi jenis-jenis kegiatan mulai dari kegiatan awal hingga akhir,serta waktu penyelesaian kegiatan tersebut, menganalisis jarak dan waktu yang ditempuh dalam proses produksi dengan layout yang ada, Menghitung dan menganalisis kemungkinan produksi dengan layout produk. Telah ditemukan bahwa layout pada PT.Cakra Guna Cipta Malang tersebut kurang efektif. Hal ini terbukti karena terdapat jarak mesin yang relatif kurang seimbang antara satu sama lain. Terdapat salah satu jarak mesin yang terlampau panjang. Setelah dilakukan re-layout ditemukan jarak keseluruhan 102 meter dengan waktu 20,55 menit akan dapat menambah jumlah produksi sebesar 28 % setiap tahunnya. Karena terjadi efisiensi waktu sebesar 5,75 menit (dari 26,30 menit menjadi 20,55 menit) , dan dengan jarak efisiensi sebesar 20 meter (dari 122 meter menjadi 102 meter).