Penerapan Metode Studi Waktu Sebagai Alat Penentuan Waktu Standar Dan Produktivitas Karyawan Bagian Produksi Pada Perusahaan Rokok “Pt. Damar Malang

Abstract

Kondisi perkembangan dunia usaha semakin lama semakin berkembang dengan pesat di berbagai sektor. Dengan situasi yang ada saat ini setiap perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas mereka masing-masing. Salah satu langkah yang tepat untuk mencapai itu semua adalah dengan mengoptimalkan penggunaan waktu kerja yang efektif dan efisien. Sehingga nantinya perusahaan dapat menekan biaya produksi dan sekaligus meningkatkan produktivitas dan daya saing dengan perusahaan-perusahaan lain terutama perusahaan yang sejenis. Salah satu yang berperan penting dalam hal meningkatkan produktivitas adalah tenaga kerja atau karyawan. Apalagi jika dikaitkan dengan keadaan Perusahaan Rokok PT. Damar malang yang dalam kegiatan produksinya masih menggunakan proses manual dimana semua itu masih bergantung pada kemampuan dan keterampilan para pekerjanya. Akan tetapi bila dalam pelaksanaan proses produksi sendiri terdapat perbedaan dari penggunaan waktu kerja dan kecakapan kerja para tenaga kerja, maka perusahaan dituntut agar mampu menentukan waktu standar yang benar dan tepat sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dan tolak ukur dalam kegiatan produksi. Perumusan masalah dari penelitan ini adalah: (1) Apakah realisasi waktu kerja karyawan sudah sesuai dengan perhitungan waktu standar dengan metode studi waktu. (2) Bagaimana perbandingan jumlah realisasi produksi dengan prediksi jumlah produksi berdasarkan waktu standar. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui kesesuaian realisasi waktu kerja karyawan dengan perhitungan waktu standar yang menggunakan metode studi waktu. (2) Untuk mengetahui perbandingan jumlah realisasi produksi dengan prediksi jumlah produksi berdasarkan waktu standar. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pengambilan sampel dengan menggunakan teori slovin dengan metode purposive sampling. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Sedangkan pengambilan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi serta teknik analisa data yang digunakan adalah analisis kuantitatif yang mana semua ini berguna untuk menentukan siklus rata-rata. Hasil penelitian yang diperoleh adalah waktu standar yang dapat diterapkan pada karyawan bagian produksi dalam menghasilkan satu pak rokok adalah 11,53 menit, dimana waktu stadar untuk masing-masing bagian: penggilingan sebesar 4,70 menit, pengguntingan sebesar 2,49 menit, dan pengepakan (verpak dan verbal) sebesar 4,34 menit. Bila diterapkan waktu standar, setiap karyawan dapat menghasilkan rokok sebanyak 29 pak rokok atau mengalami peningkatan jumlah produksi sebesar 1,68%.