Analisis Beban Kerja Untuk Menentukan Optimalisasi Jumlah Karyawan Pada Quality Management Beiersdorf Indonesia

Abstract

Sebagai perusahaan multinasional yang memiliki standar kualitas yang tinggi, Beiersdorf memiliki serangkaian audit rutin yang sudah dijadwalkan setiap tahunnya. Dari hasil QMS Internal Audit terdapat temuan di divisi Microbiology Analyst, Physical & Chemical Analyst, dan Incoming RM/PM Inspector. Disisi lain para karyawan telah bekerja sampai lembur, yang menandakan bahwa beban kerja yang diterima cukup tinggi. Maka dari itu perlu dilakukan analisis beban kerja yang bertujuan untuk mengetahui beban kerja yang diterima oleh setiap karyawan dan mengetahui jumlah karyawan yang optimal pada divisi Microbiology Analyst, Physical & Chemical Analyst, dan Incoming RM/PM Inspector. Penelitian ini akan dilakukan di PC Beiersdorf yang berada di Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan 10 responden. Perhitungan analisis beban kerja menggunakan metode Full Time Equivalent (FTE). Dari hasil perhitungan analisis beban kerja dapat diketahui bahwa pada divisi Microbiology Analyst beban kerja yang diterima setiap karyawan normal. Pada divisi Physical & Chemical Analyst terdapat 3 kategori beban kerja yang diterima, yaitu underload, normal, dan overload. Dan pada divisi Incoming RM/PM Inspector terdapat 2 kategori beban kerja yang diterima yaitu normal dan overload. Untuk jumlah karyawan yang optimal pada masing-masing divisi hanya perlu menambahkan 1 orang pada divisi Physical & Chemical Analyst.