Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada UD. Keramik Paolo Probolinggo

Abstract

Budaya organisasi memiliki peran yang besar dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan dengan cara membangun dan menjaga budaya organisasi dengan baik sehingga dapat tercapai tujuan perusahaan, yaitu memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya agar dapat menyejahterakan pihak-pihak yang berkepentingan seperti karyawan, pemilik perusahaan dan manajer perusahaan untuk itu sangat penting dalam membangun budaya organisasi sehingga dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan UD. Keramik Paolo Probolinggo, Budaya organisasi itu hal ensensial keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan, karena akan selalu berhubungan dengan kehidupan yang ada dalam UD. Keramik Paolo Probolinggo. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui signifikansi dimensi pengaruh budaya organisasi yang terdiri dari variabel inovasi dan pengambilan resiko (X1), perhatian (X2), orientasi hasil (X3), orientasi orang (X4), orientasi team (X5), keagresifan (X6), dan stabilitas (X7) secara simultan dan parsial terhadap motivasi kerja karyawan pada UD. Keramik Paolo Probolinggo, dan (2) mengetahui dimensi budaya organisasi yang berpengaruh dominan terhadap motivasi kerja karyawan pada UD. Keramik Paolo Probolinggo.Jenis Penelitian bersifat explanatory. Populasi dalam penelitianini adalah seluruh karyawan UD. Keramik Paolo Probolinggo sebanyak 200 orang. Teknik pengambilan sampelmenggunakan simple random samplingdengan pendekatan Slovin 52 orang responden. Alat analisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inovasi dan Pengambilan risiko (X1), Perhatian (X2), Orientasi hasil (X3), Orientasi orang (X4), Orientasi team (X5), Keagresifan (X6), dan Stabilitas (X7)secara bersama-sama berpengaruh signifikanterhadap motivasi kerja karyawan (Y) pada UD. Keramik Paolo Probolinggo Dibuktikan dengan pengujian hipotesis secara simultan menghasilkan nilai Fhitung sebesar 13,057>Ftabel2.0086 signifikansi F (0,000)<(0,05) dengan persamaan: Y = 1,984 + 0.094 X1 + 0.110 X2 + 0.233 X3 + 0.057 X4 + 0.115 X5 + 0.417 X6 + 0.051 X7, dengan nilai koefisien determinasi (R2 ) sebesar 62,3%.Variabel budaya organisasi yang berpengaruh signifikan adalah X3 dan X6 dengan p value 0,007 (X3) dan 0,000 (X6) < α (0,05) sedangkan X1, X2, X4, X5, X7 berpengaruh tidak signifikan karena nilai p valuediatas α 0,05 Keagresifan (X6) adalah variabel budaya organisasi yang berpengaruh dominan, karena memiliki koefisien beta terstandarisasi sebesar 0.460.