Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Jasa Pengiriman Barang “J &T Express” Pusat Malang

Abstract

Era globalisasi saat ini ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan didalam suatu bisnis. Perkembangan ini menghasilkan perubahan yang memaksa beberapa perusahaan untuk merumuskan visi, misi, dan strategi yang tepat demi tercapainya tujuan suatu perusahaan yang didirikannya. Faktor yang sangat berpengaruh penting pada suatu perusahaan yaitu kedisiplinan, dengan kedisiplinan yang sangat baik nantinya akan tercermin besarnya rasa tanggung jawab seseorang tersebut terhadap tugas yang telah diberikan kepadanya yang nantinya akan menghasilkan kinerja yang baik bagi karyawan dan nantinya akan menguntungkan sebuah perusahaan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui signifikasi pengaruh bentuk disiplin yang terdiri dari disiplin preventif (X1), dan disiplin korektif (X2) secara simultan , parsial serta bentuk disiplin kerja yang paling dominan terhadap kinerja karyawan pada Jasa pengiriman barang J&T Express Pusat Malang. Metode yang digunakan Explanatory Research. Teknik pengambilan sampel dengan proporsional random sampling, Alat Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Dengan hasil persamaan regresi Y = 7,184 + 0,436X1 + 0,275X2 + 4,748 Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk disiplin Preventif (X1) dan disiplin korektif (X2) berpengaruh sisgnifikan secara simultan terhadap Y, dibuktikan dengan nilai Sig. sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 31,076 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 3,18 . Dari Uji T menunjukkan bahwa X1 disiplin Preventif (X1) dan disiplin korektif (X2) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Kinerja Karyawan (Y) dengan nilai Sig. adalah 0,000 < 0,05 dan nilai 𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 4,016 > 𝑇𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,00758. Disiplin Korektif (X2) merupakan variabel yang dominan karena memiliki nilai terbesar atau standartdized of coefficient beta dan 𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 0,434 dan 4,016. Nilai koefisien determinasi 54,9% hal ini berarti bahwa variabel X1 (Disiplin Preventif ), X2 (Disiplin Korektif) berpengaruh terhadap variabel Y (Kinerja Karyawan) sebesar 54,9%.